Senin, 10 Desember 2012

SIA


**APLIKASI-APLIKASI SIKLUS PRODUKSI DAN KEUANGAN**
A.     SIKLUS PRODUKSI
Siklus Produksi merupakan Serangkaian kegiatan / aktivitas - aktivitas bisinis yang didalamnya terjadi proses kegiatan pengolahan data yang saling berkaitan dengan proses pembuatan produk dan bertujuan untuk merancang sebuah produk yang memenuhi keinginan konsumen dalam hal kualitas, biaya produksi serta dan lamanya waktu mengerjakannya.
Siklus produksi ini pun berkaitan erat dengan sub sistem yang lain. Hubungan antara sistem produksi dan sub sistem lainnya secara komprehensif diuraikan pada gambar berikut ini:

Gambar Hubungan Sistem Produksi dengan Sistem Lainnya
     Adapun dokumen yang dihasilkan dari aktivitas produksi adalah :
a.       Daftar kebutuhan bahan (bill of material) yang berisi rincian bahan baku baik spesifikasi, kode, nama dan kuantitas  setiap jenis bahan baku yang akan digunakan dalam produksi.
b.      Daftar kegiatan (Operating list/routing sheet) yang menetapkan tenaga kerja dan persyaratan mesin yang akan digunakan untuk membuat produk.
Tahap kedua dari sitem produksi adalah membuat perencanaan dan penjadwalan produksi yang bertujuan produksi dilakukan seefisien mungkin untuk memenuhi pesanan yang ada dan kemungkinan permintaan jangka pendek tanpa menghasilkan produk yang berlebih. Untuk memmbuat rencana produksi, tersedia 2 metode yang umum dipakai, yaitu :
a.       Perencanaan sumberdaya manufaktur (manufacturing resource planning/MPR-II).
b.      Sistem manufaktur Just-in-time (JIT).
Dokumen yang digunakan dalam aktivitas perencanaan dan penjadwalan produksi yaitu :
a.       Jadwal produksi (master production schedule).
b.      Order produksi (production order).
c.       Bukti permintaan bahan baku (material requisition).
Tahap ketiga dalam sistem produksi adalah pembuatan produk. Informasi penting yang berhubungan dengan produksi yaitu : konsumsi bahan baku, tenaga kerja, dan biaya overhead sehingga sistem informasi akuntansi dapat mengolah data tersebut, memprosesnya dan membuat berbagai macam laporan yang diperlukan.
B.    Sistem Akuntansi Biaya
Tahap akhir dalam sistem produksi adalah sistem akuntansi biaya yang bertujuan yaitu :
a.       Menghasilkan informasi untuk perencanaan, pengendalian, dan penilaian kinerja dalam produksi.
b.      Menghasilkan informasi biaya yang akurat agar dapat digunakan sebagai dsar penentuan harga (pricing) dan kepututusan tentang komposisi produk (product mix).
c.       Menghasilkan informasi yang dapat digunakan untuk menghitung nilai persediaan dan harga pokok penjualan.
Jenis sistem akuntansi biaya yang umum  digunakan oleh sebuah perusahaan adalah sistem penentuan harga pokok pesanan (job order costing) dan sistem peneentuan harga pokok proses (process costing) dan laporan yang dihasilkan sistem akuntansi biaya umumnya berupa :
a.       Laporan kontrol (control report).
b.      Laporan harga pokok produksi (production cost report)
Catatan akuntansi yang diselenggarakan dalam sistem akuntansi biaya adalah :
1.        Jika perusahaan mengolah data biaya secara manual (noncomputerized record) :
a.       Perusahaan jasa dan manufaktur menggunakan sebuah kartu harga pokok produksi (production cost ledger) yang berfungsi sebagai kartu pembantu untuk rekening persediaan produk dalam proses.
b.      Jika perusahaan menggunakan sistem harga pokok pesanan, catatan ini dibuat satu halaman untuk setiap pesanan.
c.       Jika perusahaan menggunakan sistem harga pokok proses, catatan ini dibuat dalam satu halaman untuk setiap pusat biaya. Untuk mencatat informasi dalam catatan ini, digunakan arsip order produksi.
2.        Jika perusahaan mengolah data biaya dengan menggunakan komputer :
a.       File induk (master file) dan file transaksi (transaction file).
b.      Dalam sistem database, data biaya akan ditampung dalam sub skema secara independen.
C.    Prosedur Pengolahan Transaksi
Pengolahan transaksi biaya dapat dilakukan secara manual atau dengan menggunakan komputer dan prosedure pengolahan transaksi dalam bentuk narasi dan bagan alir (flowchart).
Prosedure/Sistem Akuntansi Biaya (manual) dimulai dari Bagian Gudang ke Departemen Pengawasan Produksi ke Bagian Pabrik ke Bagian Akuntansi Biaya.

D.   Siklus Keuangan
Siklus Keuangan adalah Sistem akuntansi yang mencatat dua dua kegiatan ekonomi  yaitu :
a.       Bisnis menaikkan modal dari para pemilik dan kreditor.
b.      Bisnis menggunakan modal untuk memperoleh aset produksi yang dipakai untuk memperoleh pendapatan.
Siklus keuangan melaporkan sumber kapital pada manajer berkenaan dengan hasil operasinya. Sistem laporan keuangan ini menunjukkan pada kesatuan eksternal dengan meringkas data akuntansi dan menunjukkannya dalam rekening keuangan. Terkadang meliputi sistem akuntansi tanggung jawab yang menunjukkan biaya aktual dan dianggarkan pada manajer individu. Catatan jurnal dan aplikasi laporan keuangan terkadang merupakan komponen sistem buku besar umum
Sumber kapital organisasi meliputi para pemiliknya dan kreditor. Organisasi menerima kas dari sumbeer tersebut dan menanamkan modal kas dalam aset produktif. Organisasi mengikut sertakan tiga bentuk transaksi kapital : pinjaman bank, pengeluaran obligasi, dan pengeluaran saham kapital.
Catatan akuntansi secara manual untuk kapital equiti adalah : buku besar wesel bayar, buku besar pemilik surat obligasi (pemegang obligasi), dan buku besar pemilik saham. Jika catatan berbasis komputer, semuanya disebut master file.
E.   Entry Jurnal dan Transaksi Pelaporan Keuangan
Banyak bisnis mencatat transaksi pada buku besar umum dengan menggunakan tiga jenis catatan, yaitu :
a.       Rekapitulasi transaksi volume tinggi : bisnis yang memiliki banyak waktu setiap harinya mencakup penjualan, pembelian, dan transaksi pabrik.
b.      Rekapitulasi transaksi volume rendah : meliputi transaksi yang ada untuk mencatat perubahan pada kapital harta dan utang, untuk menentukan pemilik yang nilainya turun, dan untuk membayar pajak.
F.  Pemrosesan Pelaporan Keuangan dan Entry Jurnal
Catatan jurnal dan laporan keuangan meliputi laporan kontrol, daftar statemen keuangan, dan laporan kinerja. Kontrol aplikasi merupakan prosedur kontrol yang ditempatkan pada sistem aplikasi oleh tim desain selama proses. Kontrol itu mencegah atau mendeteksi kesalahan ketika pemrosesan transaksi.
G.  Akuntansi Tanggung Jawab
Sistem akuntansi tanggung jawab menghubungkan biaya dan pendapatan dengan pusat yang paling baik mengontrolnya. Mereka menghasilkan laporan bulanan dengan membadingkan pendapatan yang bisa dikontrol dan biaya yang dianggarkan untuk setiap pusat tanggung jawaab.
Prosedur pelaporan tanggung jawab meringkas pendapatan aktual yang bisa terkontrol dan biaya dengan pusat tanggung jawab dan memperlihatkannya pada laporan kinerja.

LATIHAN

1.      Rancanglah prosedur baik narasi maupun bagan alir (flowchart) secara manual.
2.      Rancanglah prosedur keuangan baik narasi maupun bagan alir (flowchart) yang berbasis komputer.






Jawaban
No. 1





No.2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar