BAB
VII
SIKLUS HIDUP PENGEMBANGAN
SISTEM
A.
Siklus Hidup Pengembangan Sistem
Proyek
pengembangan system umumnya dilakukan oleh tim proyek yang terdiri dari analisis
system, pemrogram, akuntan dan orang lain di dalam organisasi yang mengetahui mengenai
dan yang diakibatkan oleh proyek. Jaid, Pengembangan
system adalah proses memodifikasi atau mengubah bagian atau keseluruhan system
informasi.
Analisis
system betanggungjawab untuk pengembangan rancangan umum aplikasi aplikasi
system. Adapun tahapan atau langkah
langkah dalam menganalisis system yaitu:
1.
Survei system
berjalan
2.
Mengidentifikasi
kebutuhan informasi pemakai
3.
Mengidentifikasi
kebutuhan system yang perlu untuk memenuhi kebutuhan informasi pemakai.
4.
Penyajian
laporan analisis system.
Siklus hidup ini system mencakup tiga
tahap utama: perancangan dan analaisi, perancangan (desain) dan implementasi
yaitu:
Perancangan
(Desain) System
Perancangan
system merupakan formulasi spesifikasi rinci dari system yang diusulkan. Adapun
tahap atau langkah umum dalam perancangan system yaitu:
1.
Evakuasi
rancangan alternative dari system yang diusulkan
2.
Penyajian
spesifikasi rancangan rinci
3.
Penyajian
laporan analisis system
Implementasi
Implementasi
terjadi manakala system terbaru telah terpasang dan berjalan di dalam pralatan
komputer. Kemudian output disediakan bagi pemakai, sebagai perlengkapan proses
pengembangan system.
B. Standar Dokumentasi
Standar
dokumentasi menunjukan kebutuhan dokumentasi yang harus dikembangkan selama
pryek pengembangan system. Keberadaan standar-standar dokumen yang mengatur pengembangan
system, menunjukan bahwa rencana organisasi dan metode, pengukuran dan catatan-catatan
yang berkaitan telah disiapkan untuk meyakinkan adanya pengendalian.
Dokumentasi
dalam siklus hidup pengembangan system:
Dalam tahap perencanaan
dan analisis system terdapat dokumentasi antara lain: studi kelayakan,
diagram alur logika, kamus, spesifikasi pemkai, dan desain konseptual.
Dalam tahap desain
system terdapat dokumentasi antara lain: laporan desain system, bagan alur,
table keputusan, gambaran program , prosedur operasional, manual kerja
(operasiP),gambaran arsip dan prosedur masukan data.
Dalam tahap implementasi
dan evaluasi terdapat dokumentasi
yaitu rencana konversi (pengubahan).
Dalam tahap pengendalian
system terdapat dokumentasi yaitu rencana audit dan komputer pemakai.
C.
Teknologi Dan Praktek – Praktek Pengembangan Sistem
Pengendalian
Produktivitas Analisis/Pemrogram
Pengendalian
utama yang terdapat pada fungsi analis adalah dokumentasi eksplisit hubungan
antara analis dengan pemakai.
Pemrograman
Terstruktur
Pemrograman
terstruktur adalah konsep yang berkaitan dengan gaya pemrograman umum dan dalam
sebagian besar format abstraknya merupakan jenis dari logika simbolis yang berkaitan dengan
ketepantan dan perancangan program.
Computer-Aided Software Engineering (CASE)
CASE merupakan proses yang menggunakan
teknologi perangkat lunak komputer yang menujang bidang rekayasa otomatis untuk
mengembangkan dan memelihara perangkat lunak. CASE juga ditujukan untuk meningkatkan produktivitas, memperbaiki
kualitas prangkat lunak melalui perbaikan standard dan analisis dan mengurangi
biaya pengembangan, dokumentasi, dan pemeliharaan perangkat lunak.
Teknologi Berorientasi
Obyek
Teknologi
berorientasi obyek mencakup pemrograman berorientasi obyek (object oriented
programming/ OOP) dan database berorientasi obyek (object oriented database).
Fungsi
administrasi database (database administration/DBA) merupakan hal penting dalam
perncangan dan pengendalian seluruh elemen manajemen data dan system database. Fungsi
yang dijalankan DBA adalah pendefenisian data dan keamana data. Fungsi manajemen
data yang berhubungan diputuskan dalam DBA. Adannya sentralisasi fungsi-fungsi
yang terpisah dapat meningkatkan efisiensi dan pengendalian.
Keterlibatan
Auditor Dalam Pengembangan System
Kemampuan
system pemprosesan data untuk diaudit tergantung pada system pengendalian yang
dibangun dalam system selama pengembangannya.
D.
Perencanaan Dan Pengorganisasian Proyek System
System
operasional, teknik manajemen proyek adalah pusat dari siklus hidup
pengembangan system yang terkendali dengan baik.
Langkah –
langkah dalam manajemen pryek system termasuk : seleksi proyek, penetupan tim
proyek, perincian proyek ke dalam tahap tahap
dan tugas tugas, estimasi waktu, akuntansi proyek dan kecenderungan kelebihan
biaya.
Latihan
1.
Sebutkan dan
jelaskan tahap-tahap siklus hidup pengembangan system.
2.
Sebutkan dan
jelaskan jenis-jenis dokumentasi dalam setiap fase/tahap pengembangan system.
3.
Apakah yang
dimaksud dengan pemrograman terstruktur?
4.
Apakah yang
dimaksud dengan CASE?
5.
Sebutkan enam
pealatan case.
6.
Gambaran
pendekatan prototyping untuk pengembangan system.
Jawaban
1.
Analisis system
bertanggung jawab untuk pengembangan rancangan umum aplikasi aplikasi system.
Perancang(Desain)Sistem
merupakan formulasi spesifikasi rinci dari system yang diusulkan.
Implementasi
terjadi manakala system terbaru telah terpasang dan berjalan didalam peralatan
komputer.
2.
a.
Perencanaan dan analisis sistem
1.
Studi kelayakan :
analisis yang dilakukan untuk menentukan apakah proyek yang layak
dipertimbangkan atau tidak.
2.
Diagram arus logika :
terdiri dari banyak bentuk. Bagan arus dokumen, diagram arus logika, bagan HIPO
dan/ atau IPO, atau teknik-teknik sejenis yang digunakan oleh tim proyek dengan
pernyataan yang jelas mengenai karakteristik operasional dari sistem yang
diusulkan.
3.
Kamus data,
mendokumentasikan muatan khusus database.
4.
Spesifikasi pemakai,
dokumen ini harus memberikan deskripsi naratif dari karakteristik operasional
sistem yang diusulkan.
5.
Desain konseptual,
dasar perancangan sistem yang rinci, memuat tinjauan naratif sistem dalam
bahasa non teknis, spesifikasi rinci kebutuhan input dan output.
b. Desain sistem
1. Laporan
desain sistem : translasi dari laporan desain konsptual kedalam kinerja sistem
yang rinci dan spesifikasi fungsional yang diperlukan untuk memulai desain
sistem secara fisik.
2. Bagan
Alur dan tabel keputusan dapat digunakan
untuk mengilustrasikan perancangan sistem yang rinci.
3. Deskripsi
program, dokumen ini harus memuat deskripsi naratif mengenai program-program,
bagan arus program, daftar sumber program.
4. Prosedur-
prosedur operasi : manual operasi adalah kumpulan dokumen yang berkaitan dengan
prosedur-prosedur operasi mencakup aplikasi-aplikasi tertentu.
5. Deskripsi
file ; prosedur-prosedur memasukkan data. Mencakup penyajian intruksi intruksi
untuk pemakai,
c.
implementasi
dan evaluasi
1. Rencana
konversi mencakup bentuk bentuk pemotongan atau penggandaan aktivitas
pemrosesan
d. Pengendalian sistem
1.
Rencana
pengujian : dokumen ini harus menspesifikasikan rencana pengujian, hakekat data
pengujian, dan iktisar hasil pengujian.
2.
Skedul operasi :
dokumen ini harus berhubungan dengan skedul yang digunakan didalam fasilitas
pemrosesan data organisasi.
e.
Audit
sistem dan ulasan
1. Rencana
Audit dokumen ini harus menspesifikasi hakekat setiap audit yang akan dilakukan
untuk mengevaluasi operasi sistem.
2. Komentar
pemakai dokumen ini harus mencakup spesifikasi rencana untuk mewujudkan tugas
tugas tersebut dan dikaitkan dengan hasil proses kedalam sistem.
3.
Pemograman
Terstuktur adalah konsep yang berkaitan dengan gaya pemrograman umum dan dalam
sebagian konsep yang berkaitan dengan gaya pemrograman umum dan dalam sebagian
besar format abstraknya merupakan jenis dari logika simbolis yang berkaitan
dengan ketepatn dan perancangan program.
4.
CASE
merupakan proses yang menggunakan teknologi perangkat lunak komputer yang
menujang bidang rekayasa otomatis untuk mengembangkan dan memelihara perangkat
lunak. CASE juga ditujukan untuk
meningkatkan produktivitas, memperbaiki kualitas prangkat lunak melalui perbaikan
standard an analisis dan mengurangi biaya pengembangan, dokumentasi, dan
pemeliharaan perangkat lunak.
5.
a. Memverifikasi
sintaks
b.
Pembuatan kode
c.
Peralatan pendiagraman
d.
Repositories
e.
Pembuatan prototype
f.
Manajemen proyek
|
|
|
Tidak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar