Rabu, 19 Desember 2012

BAB 7



                                                BAB VII
                     SIKLUS HIDUP PENGEMBANGAN SISTEM
A.   Siklus Hidup Pengembangan Sistem
        Proyek pengembangan system umumnya dilakukan oleh tim proyek yang terdiri dari analisis system, pemrogram, akuntan dan orang lain di dalam organisasi yang mengetahui mengenai dan yang diakibatkan  oleh proyek. Jaid, Pengembangan system adalah proses memodifikasi atau mengubah bagian atau keseluruhan system informasi.
        Analisis system betanggungjawab untuk pengembangan rancangan umum aplikasi aplikasi system. Adapun tahapan  atau langkah langkah dalam menganalisis system yaitu:
1.      Survei system berjalan
2.      Mengidentifikasi kebutuhan informasi pemakai
3.      Mengidentifikasi kebutuhan system yang perlu untuk memenuhi kebutuhan informasi pemakai.
4.      Penyajian laporan analisis system.
         Siklus hidup ini system mencakup tiga tahap utama: perancangan dan analaisi, perancangan (desain) dan implementasi yaitu:
Perancangan (Desain) System
        Perancangan system merupakan formulasi spesifikasi rinci dari system yang diusulkan. Adapun tahap atau langkah umum dalam perancangan system yaitu:
1.      Evakuasi rancangan alternative dari system yang diusulkan
2.      Penyajian spesifikasi rancangan rinci
3.      Penyajian laporan analisis system 
  
Implementasi
        Implementasi terjadi manakala system terbaru telah terpasang dan berjalan di dalam pralatan komputer. Kemudian output disediakan bagi pemakai, sebagai perlengkapan proses pengembangan system.
B.  Standar Dokumentasi
        Standar dokumentasi menunjukan kebutuhan dokumentasi yang harus dikembangkan selama pryek pengembangan system. Keberadaan standar-standar dokumen yang mengatur pengembangan system, menunjukan bahwa rencana organisasi dan metode, pengukuran dan catatan-catatan yang berkaitan telah disiapkan untuk meyakinkan adanya pengendalian.
Dokumentasi dalam siklus hidup pengembangan system:
Dalam tahap perencanaan dan analisis system terdapat dokumentasi antara lain: studi kelayakan, diagram alur logika, kamus, spesifikasi pemkai, dan desain konseptual.
Dalam tahap desain system terdapat dokumentasi antara lain: laporan desain system, bagan alur, table keputusan, gambaran program , prosedur operasional, manual kerja (operasiP),gambaran arsip dan prosedur masukan data.
Dalam tahap implementasi dan evaluasi terdapat dokumentasi  yaitu rencana konversi (pengubahan).
Dalam tahap pengendalian system terdapat dokumentasi yaitu rencana audit dan komputer pemakai.
C. Teknologi Dan Praktek – Praktek Pengembangan Sistem
Pengendalian Produktivitas Analisis/Pemrogram
        Pengendalian utama yang terdapat pada fungsi analis adalah dokumentasi eksplisit hubungan antara  analis dengan pemakai.
  
Pemrograman Terstruktur
        Pemrograman terstruktur adalah konsep yang berkaitan dengan gaya pemrograman umum dan dalam sebagian besar format abstraknya merupakan jenis  dari logika simbolis yang berkaitan dengan ketepantan dan perancangan program.
Computer-Aided Software Engineering (CASE)
        CASE merupakan proses yang menggunakan teknologi perangkat lunak komputer yang menujang bidang rekayasa otomatis untuk mengembangkan dan memelihara perangkat lunak. CASE juga ditujukan untuk meningkatkan produktivitas, memperbaiki kualitas prangkat lunak melalui perbaikan standard dan analisis dan mengurangi biaya pengembangan, dokumentasi, dan pemeliharaan perangkat lunak.
Teknologi Berorientasi Obyek
        Teknologi berorientasi obyek mencakup pemrograman berorientasi obyek (object oriented programming/ OOP) dan database berorientasi obyek (object oriented database).
        Fungsi administrasi database (database administration/DBA) merupakan hal penting dalam perncangan dan pengendalian seluruh elemen manajemen data dan system database. Fungsi yang dijalankan DBA adalah pendefenisian data dan keamana data. Fungsi manajemen data yang berhubungan diputuskan dalam DBA. Adannya sentralisasi fungsi-fungsi yang terpisah dapat meningkatkan efisiensi dan pengendalian.
Keterlibatan Auditor Dalam Pengembangan System
        Kemampuan system pemprosesan data untuk diaudit tergantung pada system pengendalian yang dibangun dalam system selama pengembangannya.
D. Perencanaan Dan Pengorganisasian Proyek System
        System operasional, teknik manajemen proyek adalah pusat dari siklus hidup pengembangan system yang terkendali dengan baik.
        Langkah – langkah dalam manajemen pryek system termasuk : seleksi proyek, penetupan tim proyek, perincian  proyek ke dalam tahap tahap dan tugas tugas, estimasi waktu, akuntansi proyek dan kecenderungan kelebihan biaya.
Latihan
1.      Sebutkan dan jelaskan tahap-tahap siklus hidup pengembangan system.
2.      Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis dokumentasi dalam setiap fase/tahap pengembangan system.
3.      Apakah yang dimaksud dengan pemrograman terstruktur?
4.      Apakah yang dimaksud dengan CASE?
5.      Sebutkan enam pealatan case.
6.      Gambaran pendekatan prototyping untuk pengembangan system.
Jawaban
1.      Analisis system bertanggung jawab untuk pengembangan rancangan umum aplikasi aplikasi system.
Perancang(Desain)Sistem merupakan formulasi spesifikasi rinci dari system yang diusulkan.
Implementasi terjadi manakala system terbaru telah terpasang dan berjalan didalam peralatan komputer.
2.      a. Perencanaan dan analisis sistem
1.      Studi kelayakan : analisis yang dilakukan untuk menentukan apakah proyek yang layak dipertimbangkan atau tidak.
2.      Diagram arus logika : terdiri dari banyak bentuk. Bagan arus dokumen, diagram arus logika, bagan HIPO dan/ atau IPO, atau teknik-teknik sejenis yang digunakan oleh tim proyek dengan pernyataan yang jelas mengenai karakteristik operasional dari sistem yang diusulkan.
3.      Kamus data, mendokumentasikan muatan khusus database.
4.      Spesifikasi pemakai, dokumen ini harus memberikan deskripsi naratif dari karakteristik operasional sistem yang diusulkan.
5.      Desain konseptual, dasar perancangan sistem yang rinci, memuat tinjauan naratif sistem dalam bahasa non teknis, spesifikasi rinci kebutuhan input dan output.

b. Desain sistem
1.      Laporan desain sistem : translasi dari laporan desain konsptual kedalam kinerja sistem yang rinci dan spesifikasi fungsional yang diperlukan untuk memulai desain sistem secara fisik.
2.      Bagan Alur dan tabel keputusan  dapat digunakan untuk mengilustrasikan perancangan sistem yang rinci.
3.      Deskripsi program, dokumen ini harus memuat deskripsi naratif mengenai program-program, bagan arus program, daftar sumber program.
4.      Prosedur- prosedur operasi : manual operasi adalah kumpulan dokumen yang berkaitan dengan prosedur-prosedur operasi mencakup aplikasi-aplikasi tertentu.
5.      Deskripsi file ; prosedur-prosedur memasukkan data. Mencakup penyajian intruksi intruksi untuk pemakai,
c.       implementasi dan evaluasi
1.      Rencana konversi mencakup bentuk bentuk pemotongan atau penggandaan aktivitas pemrosesan
d.      Pengendalian sistem
1.       Rencana pengujian : dokumen ini harus menspesifikasikan rencana pengujian, hakekat data pengujian, dan iktisar hasil pengujian.
2.      Skedul operasi : dokumen ini harus berhubungan dengan skedul yang digunakan didalam fasilitas pemrosesan data organisasi.
e.       Audit sistem dan ulasan
1.      Rencana Audit dokumen ini harus menspesifikasi hakekat setiap audit yang akan dilakukan untuk mengevaluasi operasi sistem.
2.      Komentar pemakai dokumen ini harus mencakup spesifikasi rencana untuk mewujudkan tugas tugas tersebut dan dikaitkan dengan hasil proses kedalam sistem.
3.      Pemograman Terstuktur adalah konsep yang berkaitan dengan gaya pemrograman umum dan dalam sebagian konsep yang berkaitan dengan gaya pemrograman umum dan dalam sebagian besar format abstraknya merupakan jenis dari logika simbolis yang berkaitan dengan ketepatn dan perancangan program.
4.      CASE merupakan proses yang menggunakan teknologi perangkat lunak komputer yang menujang bidang rekayasa otomatis untuk mengembangkan dan memelihara perangkat lunak. CASE juga ditujukan untuk meningkatkan produktivitas, memperbaiki kualitas prangkat lunak melalui perbaikan standard an analisis dan mengurangi biaya pengembangan, dokumentasi, dan pemeliharaan perangkat lunak.
5.      a. Memverifikasi sintaks
b. Pembuatan kode
c. Peralatan pendiagraman
d. Repositories
e. Pembuatan prototype
f. Manajemen proyek
Kebutuhan pemakai    awal

 
  6. 
                                                     


 




Merevisi sistem prototype
 
Pengalaman pemakai
 
     
     


 
Diamond: Memuaskan                                                Tidak









 





Tidak ada komentar:

Posting Komentar