Kamis, 27 Desember 2012

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI


BAB XIII
PENGEMBANGAN SISTEM
A.Siklus Hidup Pengembangan Sistem

            Dalam terminology system informasi, pemakai atau pemakai akhir merupakan fungsi organisasional yang berbeda dengan fungsi system informasi yang membutuhkan pemrosesn data computer.. proyek pengembangan system umunya dilakukan oleh tim proyek yang terdiri dari analisis system, pemrogram, akuntan dan orang lain di dalam organisasi yang mengetahui mengenaidan yang di akibatkan oleh proyek. Setiap proyek pengembangan sistem akan melalui siklus hidup pengembangan system yang secara hakiki relative sama: perencanaan dan analisi, perancangan dan implementasi.

Analisis Sistem

            Analisis system bertanggung jawab untuk pengembangan rancangan umum aplikasi-aplikasi system. Analisis system bekerja sama dengan pemakai untuk mendefinisikan kebutuhan informasi spesifik mereka.
Terdapat empat tahap atau langkah umum dalam analisis system yaitu:
1.      survey system berjalan
2.      mengidentifikasi kebutuhan informasi pemakai
3.      mengidentifikasi kebutuhan system yang perlu untuk memenuhi kebutuhan informasi pemakai
4.      penyajian laporan analisis system

Perancangan (Desain) system
            Perancangan system merupakan formulasi spesifikasi rinci dan system yang di usulkan. Terdapat 3 tahap atau langkah umu dalam perancangan system yaitu:
  1. evaluasi rancangan alternative dari system yang di usulkan
  2. penyajian spesifikasi rancangan rinci
  3. penyajian laporan perancangan system.

Implementasi
+Implementasi terjadi manakala system terbaru telah terpasang dan berjalan di dalam peralatan computer. Kemudian  output di sediakan bagi pemakai , sebagai perlengkapan proses pengembangan system. Langkah-langkah implementasi akan berbeda dari satu system ke system lainnya.

B.Standar Dokumentasi

            Standar dokumentasi menunjukkan kebutuhan dokumentsi yang harus di kembangkan Selma proyek pengembangan system. Keberadaan standar-standar dokumen yang mengatur pengembangan system, menunjukkan bahwa rencana organisasi dan metode, pengukuran, dan catatan – catatan yang berkaitan telah di siapkan untuk meyakinkan adanya pengendalian.

Dokumentasi dalam Siklus Pengembangan Sistem

Dase/Tahap
Dokumentasi
Perencanaan dan analisis system
Studi kelayakan
Diagram alur logika
Kamus data
Spesifikasi pemakai
Desain konseptual  
Desain Sistem            
Laporan desain system
Bagan alur
Tabel keputusan
Gambaran program
Prosedr operasional
Manual kerja (operasi)
Gambaran arsip
Prosedur masukan data
Implementasi dan evaluasi
Rencana konversi (pengubahan)
Pengendalian Sistem
Rencana pengujian
Jadwal Operasi
Audit system dan ulasan
Rencana audit
Komentar pemakai

Studi kelayakan adalah analisi yang di lakukan untuk menentukan apakah proyek layak di pertimbangkan atau tidak. Tujuan umum studi kelayakan adalah untuk menjawab seluruh pertanyaan kelayakan teknis, ekonomis, dan operasioanl.

Diagram arus logika terdiri dari banyak bentuk. Bagan arus dokumen, diagram arus logika, bagan HIPO dan IPO, atau teknik-teknik sejenis yang di gunakan oleh tim proyek dengan pernyataan yang jelas mengenai karakteristik operasional dari system yang di usulkan.

Kamus data, mendokumentasikan muatan khusus database

Spesifikasi pemakai, dokumen ini harus memberikan deskripsi naratif dari karakteristik operasional system yang di usulkan.
Desain konseptual, merupakan dasar perancangan system yang rinci, memuat tinjauan naratif system dalam bahasa non teknis, spesifikasi rinci kebutuhan input dan output.

Laporan desain system, merupakan translasi dari lapran desain konseptual ke dalam kinerja system yang rinci dan spesifikasi fungsional yang diperlukan untuk memulai desain system secara fisik.

Bagan alur dan table keputusan, dapat di gunakan untuk mengilustrasikan perancangan system yang rinci.

Deskripsi program, dokumen ini harus memuat deskripsi naratif mengenai program-program, bagan arus program, daftar sumber program dan deskripsi yang jelas mengenai format data yang di gunakan dan output yang di hasilkan

Prosedur-prosedur operasi; manual operasi adalah kumpulan dokumen yang berkaitan dengan prosedut-prosedur yang berkaitan dengan prosedur – prosedur operasi mencakup aplikasi-aplikasi tertentu.

Deskripsi file; prosedur – prosedur memasukkan data. Dokumen ini terutama berbentuk naratif, harus jelas dan ringkas.

Rencana pengubahan (konversi) , pengubahan sistem baru mencakup bentuk-bentuk pemotongan atau penggandaan aktivitas pemrosesan.

Rencana pengujianm, dokmen ini harus menspesifikasikan  rencana pengujian, hakekat data pengujian dan ikhtisar hasil pengujian.

Skedul operasi dan perawatan, dokumen-dokumen ini harus berhubungan dengan skedul yang di gunakn di dalam fasilitas pemrosesan data organisasi.;
Rencana audit, dokumen ini harus menspesifiksikan hakekat setiap audit yang akan di lakukan untuk mengevaluasi operasi system.

Komentar pemakai, dokumen ini harus mencakup spesifikasi rencana untuk mewujudkan tugas-tugas tersebut dan di kaitkan ke dalam system.

C. Teknologi dan Praktek-Praktek Pengembangan Sistem
            Dalam pengembangan system ada bebrapa teknologi yang dapat di gunakan dan praktek-praktek pengendalian
Pengendalian  Produktivitas analisis/Pemrogram
            Prektek pengendalian utama yang terdapat dalam fungdi analis adalah dokumentasi eksplisit hubungan antara  analis dengan pemakai. Analis dan pemakai berkomunikasi melalui bahasa alamiah. Komunikasi lisan kurang tepat di bandingkan dengan komunikasi tertulis oleh karena itu harus didokumentasikan oleh analis serta ditelaah dan di setujui pemakai.

Pemrograman Terstruktur
Pemprograman Terstruktur
            Pemrograman terdtruktur (structured Proranning/SP) adalah konsep yang berkaitan dengan gaya pemrograman umum dan dalam sebagian besr format abstraknya merupakan jenis dari logika simbolis yang berkaitan dengan ketepatan dan perancangan program. Pada tingkat praktek, SP berhubungan dengan penerapan rancangan atas bawah dan filosofi perbaikan kesinambungan. Tujuan dari SP dlah menghasilkan kode-kode pekerjaan secara sistematis dan murah.

Computer-Aided Software Engineering (CASE)
CASE merupakan proses yang menggunakan teknologi perangkat lunak computer yang menunjang bidang rekayasa otomatis untuk mengembangkan dan memelihra perangkat lunak. CASE di tujukan untuk meningkatkan  produktivitas, memperbaiki kualitas perangkat lunak melalui perbaikan standar analisis, mengurangi biaya pengembangan, dokumentasi dan pemeliharaan perangkat lunak. CASE terdiri dari atas beragam peralatan, seperti gambar di bawah ini


            Prototyping merupakan pendekatan umum yang berbeda terhadap proses pengembangan dan penerapan system. Prototyping digunakan manakala kebutuhan-kebutuhan pemakai sulit di spesifikasikan terlebih dahulu.

Teknologi Berorientasi Obyek
            Teknologi berorientasi obyek mencakup pemrograman berorientasi obyek(object oriented programming/OOP) dan database berorientasi obyek. OOP dipandang sebgai perubahan konseptual utama dalam pemrograman computer. Tujuan OOP adalah untuk membuat perangkat lunak mudah di ciptakan, sederhana untuk di gunakan, dan dapat di gunakan berulang-ulang.
            Database berorientasi obyek menyimpan baik data maupun prosedur-prosedur yang mengoperasikan data sebagai satu unit tunggal, yaitu sebagai obyek. Obyek dapat berupa data, dokumen, atau imaji teks yang digital, video atau data suara.
            Fungsi administrasi database merupakan hal yang penting dalam perancangan dan pengendalian sewluruh elemen manajemen data dan system database.

Keterlibatan Auditor dalam Pengembangan Sistem
            Kemampuan system pemrosesan data untuk di audit tergantung pada system pengendalian yang di bangun dalam system selama pengembangannya. Pandangan ini muncul dalam pandangan manajemen, auditor, dan pihak lain terhadap proses pengembangan system.

D. Perencanaan dan Pengorganisasian Proyek Sistem
            Secara operasonal, teknik manajemen proyek adalah pust dari siklus hidup pengembangan system yang terkendali dengan baik. Istilah proyek mempunyai makna sebagai aplikasi spesifik yang di setujui dalam suatu pengembangan.
            Langkah-langkah dalam manajemen proyek system termasuk: seleksi proyek, penetapan tim proyek, perincian proyek ke dalam tahap-tahap dan tugas-tugas, estimasi waktu, akuntansi proyek dan kecenderungan kelebihan biaya.

Latihan

1. Sebutkan dan jelaskan tahap-tahap siklus hidup pengembangan system
Jawab:
a.  Analisis Sistem
Analisis system bertanggung jawab untuk pengembangan rancangan umum aplikasi-aplikasi system. Analisis system bekerja sama dengan pemakai untuk mendefinisikan kebutuhan informasi spesifik mereka.
Terdapat empat tahap atau langkah umum dalam analisis system yaitu:
1.   survey system berjalan
2.   mengidentifikasi kebutuhan informasi pemakai
3.   mengidentifikasi kebutuhan system yang perlu untuk memenuhi kebutuhan informasi pemakai
4.   penyajian laporan analisis system

b.  Perancangan (Desain) system
Perancangan system merupakan formulasi spesifikasi rinci dan system yang di usulkan. Terdapat 3 tahap atau langkah umu dalam perancangan system yaitu:
1.      evaluasi rancangan alternative dari system yang di usulkan
2.      penyajian spesifikasi rancangan rinci
3.      penyajian laporan perancangan system.

c. Implementasi
Implementasi terjadi manakala system terbaru telah terpasang dan berjalan di dalam peralatan computer. Kemudian  output di sediakan bagi pemakai , sebagai perlengkapan proses pengembangan system. Langkah-langkah implementasi akan berbeda dari satu system ke system lainnya.

2. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis dokumentasi dalam setiap fase/tahap pengembangan system
Jawab:
Studi kelayakan adalah analisi yang di lakukan untuk menentukan apakah proyek layak di pertimbangkan atau tidak. Tujuan umum studi kelayakan adalah untuk menjawab seluruh pertanyaan kelayakan teknis, ekonomis, dan operasioanl.

Diagram arus logika terdiri dari banyak bentuk. Bagan arus dokumen, diagram arus logika, bagan HIPO dan IPO, atau teknik-teknik sejenis yang di gunakan oleh tim proyek dengan pernyataan yang jelas mengenai karakteristik operasional dari system yang di usulkan.

Kamus data, mendokumentasikan muatan khusus database

Spesifikasi pemakai, dokumen ini harus memberikan deskripsi naratif dari karakteristik operasional system yang di usulkan.
Desain konseptual, merupakan dasar perancangan system yang rinci, memuat tinjauan naratif system dalam bahasa non teknis, spesifikasi rinci kebutuhan input dan output.

Laporan desain system, merupakan translasi dari lapran desain konseptual ke dalam kinerja system yang rinci dan spesifikasi fungsional yang diperlukan untuk memulai desain system secara fisik.

Bagan alur dan table keputusan, dapat di gunakan untuk mengilustrasikan perancangan system yang rinci.

Deskripsi program, dokumen ini harus memuat deskripsi naratif mengenai program-program, bagan arus program, daftar sumber program dan deskripsi yang jelas mengenai format data yang di gunakan dan output yang di hasilkan

Prosedur-prosedur operasi; manual operasi adalah kumpulan dokumen yang berkaitan dengan prosedut-prosedur yang berkaitan dengan prosedur – prosedur operasi mencakup aplikasi-aplikasi tertentu.

Deskripsi file; prosedur – prosedur memasukkan data. Dokumen ini terutama berbentuk naratif, harus jelas dan ringkas.

Rencana pengubahan (konversi) , pengubahan sistem baru mencakup bentuk-bentuk pemotongan atau penggandaan aktivitas pemrosesan.

Rencana pengujianm, dokmen ini harus menspesifikasikan  rencana pengujian, hakekat data pengujian dan ikhtisar hasil pengujian.

Skedul operasi dan perawatan, dokumen-dokumen ini harus berhubungan dengan skedul yang di gunakn di dalam fasilitas pemrosesan data organisasi.;

Rencana audit, dokumen ini harus menspesifiksikan hakekat setiap audit yang akan di lakukan untuk mengevaluasi operasi system.
Komentar pemakai, dokumen ini harus mencakup spesifikasi rencana untuk mewujudkan tugas-tugas tersebut dan di kaitkan ke dalam system

3.  Apakah yang di maksud dengan pemrograman terstruktur?
Jawab:
Pemrograman terdtruktur (structured Proranning/SP) adalah konsep yang berkaitan dengan gaya pemrograman umum dan dalam sebagian besr format abstraknya merupakan jenis dari logika simbolis yang berkaitan dengan ketepatan dan perancangan program

4. Apakah yang di maksud dengan CASE
Jawab:
CASE merupakan proses yang menggunakan teknologi perangkat lunak computer yang menunjang bidang rekayasa otomatis untuk mengembangkan dan memelihra perangkat lunak

5. Sebutkan 6 peralatan case
Jawab:
a. Memverifikasi sintaks
b. Pembuatan kode
   c. Peralatan pendiagraman
   d. Repositories
   e. Pembuatan prototyping
   f.  Manajemen proyek

6. Gmbarkan pendekatan prototyping untuk pengembangan sistem
Jawab:                                     



 
 








           

Rabu, 19 Desember 2012

BAB 7



                                                BAB VII
                     SIKLUS HIDUP PENGEMBANGAN SISTEM
A.   Siklus Hidup Pengembangan Sistem
        Proyek pengembangan system umumnya dilakukan oleh tim proyek yang terdiri dari analisis system, pemrogram, akuntan dan orang lain di dalam organisasi yang mengetahui mengenai dan yang diakibatkan  oleh proyek. Jaid, Pengembangan system adalah proses memodifikasi atau mengubah bagian atau keseluruhan system informasi.
        Analisis system betanggungjawab untuk pengembangan rancangan umum aplikasi aplikasi system. Adapun tahapan  atau langkah langkah dalam menganalisis system yaitu:
1.      Survei system berjalan
2.      Mengidentifikasi kebutuhan informasi pemakai
3.      Mengidentifikasi kebutuhan system yang perlu untuk memenuhi kebutuhan informasi pemakai.
4.      Penyajian laporan analisis system.
         Siklus hidup ini system mencakup tiga tahap utama: perancangan dan analaisi, perancangan (desain) dan implementasi yaitu:
Perancangan (Desain) System
        Perancangan system merupakan formulasi spesifikasi rinci dari system yang diusulkan. Adapun tahap atau langkah umum dalam perancangan system yaitu:
1.      Evakuasi rancangan alternative dari system yang diusulkan
2.      Penyajian spesifikasi rancangan rinci
3.      Penyajian laporan analisis system 
  
Implementasi
        Implementasi terjadi manakala system terbaru telah terpasang dan berjalan di dalam pralatan komputer. Kemudian output disediakan bagi pemakai, sebagai perlengkapan proses pengembangan system.
B.  Standar Dokumentasi
        Standar dokumentasi menunjukan kebutuhan dokumentasi yang harus dikembangkan selama pryek pengembangan system. Keberadaan standar-standar dokumen yang mengatur pengembangan system, menunjukan bahwa rencana organisasi dan metode, pengukuran dan catatan-catatan yang berkaitan telah disiapkan untuk meyakinkan adanya pengendalian.
Dokumentasi dalam siklus hidup pengembangan system:
Dalam tahap perencanaan dan analisis system terdapat dokumentasi antara lain: studi kelayakan, diagram alur logika, kamus, spesifikasi pemkai, dan desain konseptual.
Dalam tahap desain system terdapat dokumentasi antara lain: laporan desain system, bagan alur, table keputusan, gambaran program , prosedur operasional, manual kerja (operasiP),gambaran arsip dan prosedur masukan data.
Dalam tahap implementasi dan evaluasi terdapat dokumentasi  yaitu rencana konversi (pengubahan).
Dalam tahap pengendalian system terdapat dokumentasi yaitu rencana audit dan komputer pemakai.
C. Teknologi Dan Praktek – Praktek Pengembangan Sistem
Pengendalian Produktivitas Analisis/Pemrogram
        Pengendalian utama yang terdapat pada fungsi analis adalah dokumentasi eksplisit hubungan antara  analis dengan pemakai.
  
Pemrograman Terstruktur
        Pemrograman terstruktur adalah konsep yang berkaitan dengan gaya pemrograman umum dan dalam sebagian besar format abstraknya merupakan jenis  dari logika simbolis yang berkaitan dengan ketepantan dan perancangan program.
Computer-Aided Software Engineering (CASE)
        CASE merupakan proses yang menggunakan teknologi perangkat lunak komputer yang menujang bidang rekayasa otomatis untuk mengembangkan dan memelihara perangkat lunak. CASE juga ditujukan untuk meningkatkan produktivitas, memperbaiki kualitas prangkat lunak melalui perbaikan standard dan analisis dan mengurangi biaya pengembangan, dokumentasi, dan pemeliharaan perangkat lunak.
Teknologi Berorientasi Obyek
        Teknologi berorientasi obyek mencakup pemrograman berorientasi obyek (object oriented programming/ OOP) dan database berorientasi obyek (object oriented database).
        Fungsi administrasi database (database administration/DBA) merupakan hal penting dalam perncangan dan pengendalian seluruh elemen manajemen data dan system database. Fungsi yang dijalankan DBA adalah pendefenisian data dan keamana data. Fungsi manajemen data yang berhubungan diputuskan dalam DBA. Adannya sentralisasi fungsi-fungsi yang terpisah dapat meningkatkan efisiensi dan pengendalian.
Keterlibatan Auditor Dalam Pengembangan System
        Kemampuan system pemprosesan data untuk diaudit tergantung pada system pengendalian yang dibangun dalam system selama pengembangannya.
D. Perencanaan Dan Pengorganisasian Proyek System
        System operasional, teknik manajemen proyek adalah pusat dari siklus hidup pengembangan system yang terkendali dengan baik.
        Langkah – langkah dalam manajemen pryek system termasuk : seleksi proyek, penetupan tim proyek, perincian  proyek ke dalam tahap tahap dan tugas tugas, estimasi waktu, akuntansi proyek dan kecenderungan kelebihan biaya.
Latihan
1.      Sebutkan dan jelaskan tahap-tahap siklus hidup pengembangan system.
2.      Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis dokumentasi dalam setiap fase/tahap pengembangan system.
3.      Apakah yang dimaksud dengan pemrograman terstruktur?
4.      Apakah yang dimaksud dengan CASE?
5.      Sebutkan enam pealatan case.
6.      Gambaran pendekatan prototyping untuk pengembangan system.
Jawaban
1.      Analisis system bertanggung jawab untuk pengembangan rancangan umum aplikasi aplikasi system.
Perancang(Desain)Sistem merupakan formulasi spesifikasi rinci dari system yang diusulkan.
Implementasi terjadi manakala system terbaru telah terpasang dan berjalan didalam peralatan komputer.
2.      a. Perencanaan dan analisis sistem
1.      Studi kelayakan : analisis yang dilakukan untuk menentukan apakah proyek yang layak dipertimbangkan atau tidak.
2.      Diagram arus logika : terdiri dari banyak bentuk. Bagan arus dokumen, diagram arus logika, bagan HIPO dan/ atau IPO, atau teknik-teknik sejenis yang digunakan oleh tim proyek dengan pernyataan yang jelas mengenai karakteristik operasional dari sistem yang diusulkan.
3.      Kamus data, mendokumentasikan muatan khusus database.
4.      Spesifikasi pemakai, dokumen ini harus memberikan deskripsi naratif dari karakteristik operasional sistem yang diusulkan.
5.      Desain konseptual, dasar perancangan sistem yang rinci, memuat tinjauan naratif sistem dalam bahasa non teknis, spesifikasi rinci kebutuhan input dan output.

b. Desain sistem
1.      Laporan desain sistem : translasi dari laporan desain konsptual kedalam kinerja sistem yang rinci dan spesifikasi fungsional yang diperlukan untuk memulai desain sistem secara fisik.
2.      Bagan Alur dan tabel keputusan  dapat digunakan untuk mengilustrasikan perancangan sistem yang rinci.
3.      Deskripsi program, dokumen ini harus memuat deskripsi naratif mengenai program-program, bagan arus program, daftar sumber program.
4.      Prosedur- prosedur operasi : manual operasi adalah kumpulan dokumen yang berkaitan dengan prosedur-prosedur operasi mencakup aplikasi-aplikasi tertentu.
5.      Deskripsi file ; prosedur-prosedur memasukkan data. Mencakup penyajian intruksi intruksi untuk pemakai,
c.       implementasi dan evaluasi
1.      Rencana konversi mencakup bentuk bentuk pemotongan atau penggandaan aktivitas pemrosesan
d.      Pengendalian sistem
1.       Rencana pengujian : dokumen ini harus menspesifikasikan rencana pengujian, hakekat data pengujian, dan iktisar hasil pengujian.
2.      Skedul operasi : dokumen ini harus berhubungan dengan skedul yang digunakan didalam fasilitas pemrosesan data organisasi.
e.       Audit sistem dan ulasan
1.      Rencana Audit dokumen ini harus menspesifikasi hakekat setiap audit yang akan dilakukan untuk mengevaluasi operasi sistem.
2.      Komentar pemakai dokumen ini harus mencakup spesifikasi rencana untuk mewujudkan tugas tugas tersebut dan dikaitkan dengan hasil proses kedalam sistem.
3.      Pemograman Terstuktur adalah konsep yang berkaitan dengan gaya pemrograman umum dan dalam sebagian konsep yang berkaitan dengan gaya pemrograman umum dan dalam sebagian besar format abstraknya merupakan jenis dari logika simbolis yang berkaitan dengan ketepatn dan perancangan program.
4.      CASE merupakan proses yang menggunakan teknologi perangkat lunak komputer yang menujang bidang rekayasa otomatis untuk mengembangkan dan memelihara perangkat lunak. CASE juga ditujukan untuk meningkatkan produktivitas, memperbaiki kualitas prangkat lunak melalui perbaikan standard an analisis dan mengurangi biaya pengembangan, dokumentasi, dan pemeliharaan perangkat lunak.
5.      a. Memverifikasi sintaks
b. Pembuatan kode
c. Peralatan pendiagraman
d. Repositories
e. Pembuatan prototype
f. Manajemen proyek
Kebutuhan pemakai    awal

 
  6. 
                                                     


 




Merevisi sistem prototype
 
Pengalaman pemakai
 
     
     


 
Diamond: Memuaskan                                                Tidak